Skip to main content

Game Kokology 8 : “Jas Biru, Jas Kuning”

Bayangkan malam itu sangat dingin. Anda telah datang dengan sekelompok teman dan kenalan untuk menyaksikan pesta kembang api. 

Dalam kelompok Anda, ada seseorang yang mengenakan jas kuning dan yang satu lagi mengenakan jas biru. 

Siapakah orang yang mengenakan jas biru dan kuning? (sebutkan nama orang yang Anda kenal)



Penjelasan ada di bawah ini :) 

Penjelasan Game Kokology 8 : “Jas Biru, Jas Kuning”

Dalam psikologi, warna cerah seperti kuning dihubungkan dengan perasaan yang hangat dan positif. Sementara warna sejuk seperti biru dihubungkan dengan emosi yang dingin dan negatif. 

Itu bahkan akan mengejutkan Anda. 

Tapi orang yang disebutkan memakai jas kuning adalah seseorang yang Anda sukai atau yang membuat Anda merasa senang. 

Sementara orang yang berjas biru adalah orang yang sebaliknya, yang membuat Anda bersikap dingin.

Semoga bermanfaat :v

Ayumi



Comments

Popular posts from this blog

Review Buku Personality Plus karya Florence Littauer

Judul : Personality Plus Penulis : Florence Littauer Buku ini bagus. Kamu akan temukan ke-bagus-an buku ini setelah membaca dengan sabar semua penjabaran di dalamnya. Yang awalnya kamu akan berkata, “Saya orangnya kayak gimana sih?” dan akhirnya kamu bisa berkata, “Ternyata saya orang yang begini!” atau “Wah, ini saya banget!” Kenapa harus sabar? Karena buku ini super membosankan. Kalau dibandingkan dengan bukunya Mbak Monica Anggen yang judulnya “Jangan Kebanyakan Teori Deh!” atau “Yakin Selamanya Mau di Pojokan?” atau buku-buku seri pengembangan diri karya penulis Indonesia, buku ini gak ada apa-apanya. Isinya  full  tulisan, jangan harap ada ilustrasi sebagai pemanis di sini, ya kalaupun ada bagan, menurut saya sama sekali tidak menarik. Sebagai perbandingan, coba perhatikan dua foto di bawah ini ya.  Penampakan ilustrasi di buku YSMP-nya Monica Anggen Penampakan bagian dalam PP-nya Florence Littauer Mungkin karena ini buku...

Pengalaman Ikut Kampus Fiksi DivaPress (Part 2)

Demi menjalankan prinsip, ‘Mandilah sebelum orang lain mandi’ saya bangun pukul 04.00 WIB pada 30 Januari 2016. Cuma bangun, matikan alarm, terus tidur lagi. Sungkan juga sepagi itu sudah mandi, kelihatan banget kalau saya ngincer urutan pertama mandi. Jika Choi Taek dalam Reply 1988 berkata bahwa salah satu bagian terbaik dalam hidupnya setelah berpacaran dengan Deok Sun adalah berhenti minum obat tidur. Maka bagian terbaik dalam hidup saya saat mengikuti Kampus Fiksi adalah perbaikan gizi. Dalam sehari, kami diberi makan 3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan makan malam. Tak lupa dengan snack , kopi, gula, teh, Indomie, telur, yang selalu tersedia. Enak betul, bukan? *sungkem sama Pak Edi* Adalah hal yang mengagumkan bagi saya begitu sadar saat jarum menunjukkan pukul 7 pagi dan semua teman KF15 sudah selesai mandi. Hal ini mematahkan pikiran negatif saya bahwa angkatan saya akan membuat antrean panjang di depan kamar mandi menjelang waktu makan pagi. Congrats Gengs! Sesi per...

Pengalaman Ikut Kampus Fiksi DivaPress (Part 3)

Kegiatan Kampus Fiksi tanggal 31 Januari 2016 diawali dengan sesi pemberian materi tentang Keredaksian oleh Mbak Munnal. Selama ini saya hanya mendengar suaranya via telepon, dan teleponnya pun buat tanya nasib naskah saya yang masih antre untuk diterbitkan di DivaPress. Ya Tuhan, jatuhkanlah nasib sebagaimana takdir novelku.  (-̩̩̩-̩̩̩_-̩̩̩-̩̩̩) Mbak Munnal, Sekretaris DivaPress Di sesi ini, Mbak Munnal dengan suaranya yang selembut tofu menjelaskan tata cara pengiriman naskah ke DivaPress. Semua informasi ini bisa diakses di blogdivapress.com  Sesi kedua, diisi dengan materi Marketing oleh Mas Aconk.  Mas Aconk di sesi 'Marketing' Beliau menceritakan proses panjang dari pendistribusian buku yang sudah jadi dan siap edar. Ternyata, tidak semudah yang dibayangkan! Buku-buku yang terpajang anggun di rak-rak Gramedia sana, punya kisahnya masing-masing sampai mereka berhasil duduk manis di sana. Mau tau kisahnya kayak gimana? Ikut Kampus Fiksi makanya, nanti dijelasin sejel...