Skip to main content

Review Drama Life (2018)

Nyesek karena saking terharunya adalah yang sedang saya rasakan saat ini.

Terharu karena ending drama berjudul Life ini benar-benar indah. Ya Allah, masya Allah. Indah banget endingnya.

Meski awalnya,
Setiap karakter di drama ini memberikan kesan tersendiri di hati saya. 😆  Saya sama sekali nggak nyesel udah tahan-tahanin nonton drama ini. Meskipun ada drama tv sebelah yang romantis abis dan yang main itu Yang SeJong. 😂

Di mulai dari tokoh utama.
Ye Jin Woo yang diperankan oleh Lee Dong Wook. 🤗


Selama 16 episode ini, saya menganggap dia sebagai orang yang rese. Karena jelas, semua masalah di RS itu berasal dari dia guys. Awalnya tuh dia yang mulai! Dia tuh pinter banget ngadu sana sini, nemuin masalah ini itu. Selalu ada aja yang bikin dia ngelawan. Dan di satu sisi, dia kelihatan sayang sama adiknya Seon Woo (SW).

Tapi ternyata selama ini, dia benci adiknya karena dia lumpuh akibat sebuah kecelakaan. Kelumpuhannya bikin ibu mereka jadi susah. Ditambah lagi, ayahnya tewas saat kecelakaan itu terjadi.

Sehingga selama 25 tahun Jin Woo (JW) punya teman khayalan, dan temannya itu adiknya sendiri yang bisa berjalan! So, fixed lah si Jin Woo ini ngidap Skizofrenia. Soalnya, si adiknya itu suka muncul tiba-tiba, kapan aja, dan dimana aja, guys! JW bahkan sampai dibawa ke psikiater. 😫

Kebayang banget di benak saya, gimana besarnya harapan JW kecil kalau si SW ini bisa jalan. Dan akhirnya kebawa sampai dewasa.

Saya terharu banget pas lihat scene dimana Jin Woo yang sudah mengikhlaskan keadaan adiknya Seon Woo yang lumpuh seumur hidup.

Apalagi waktu dia bilang, "Aku tidak lagi membenci SeonWoo yang tak bisa berjalan. Aku bisa memapahnya seumur hidupku. Aku tidak keberatan. Aku berharap adikku bisa berumur panjang. Aku berharap dia tidak pergi lebih cepat dariku."

😭😭

Ya Allah, sumpah nyesek asli pas dia bilang gini. Ternyata begitulah besarnya kasih sayang seorang kakak pada adiknya. Karena saya seorang kakak, saya bisa empati pada Jin Woo.

By the way, Saya turut berbahagia dengan mereka 😊

Damai banget nih lihat mereka ini :')
Hatiku turut damai bersama kalian, Abang.

Ini foto hasil skrinsyut di hp >..<


Selanjutnya seseorang yang bikin saya jatucinta sejatujatunyaa. Yakni Gu Seung Hyo Sajang-nim!

Padahal sih dia itu nyebelin pas masih menjabat jadi presdir,  I swear! Gayanya itu lho, sengak!


Semua orang di RS Sangkook cari cara supaya dia hengkang dari RS. Etapi entah kenapa pas dia dipecat rasa rasa sedih melepas dia. Sampai Direktur Oh aja baper guys melepas dia pergi. Saya juga ngerasa gak rela ngelepas dia, sampe mikir gimana nasib RS Sangkook kalo ga ada Pak Gu?? 😫

Hebatnya Pak Gu ini, dia selalu berusaha memberikan yang terbaik buat dirut kampretnya bahkan di detik-detik terakhirnya ada di RS Sangkook. Masih aja berbakti gitu. Sampai akhirnya, si dirut ini tersentuh hatinya. Lihat nih ekspresi Dirut Cho pas baca email dari Pak Gu.


Itu tuh ekspresi orang yang baru mencelus hatinya. Dan saya haqqul yakin, dia pasti mikir. "Ya ampun ternyata dia... Huah nyesel gua udah jahat sama dia."

Pelajaran banget buat saya, kalau soal pekerjaan harus profesional ya. Tetap menghargai atasan, apapun keputusan mereka, gak banyak komplain, saat jadi bawahan jadilah bawahan yang terbaik.
Kalau jadi bawahan, ya ikutin kata atasan.

Pak Gu, saranghae yo 😍😍😍

Nah ada satu tokoh lagi, namanya Lee No Eul. Dia ini dokter anak di RS yang sama dengan Jin Woo.


Saya suka cara No Eul memandang Pak Gu. Saat semua orang benci Pak Gu karena ultra weird dengan kebijakannya yang ekstrim buat rumah sakit, No Eul justru bisa melihat sisi lain dari Pak Gu.

No Eul mengajarkan saya bahwa sekejam-kejamnya orang, dia tetap punya kelembutan dalam dirinya. Karena dia masih manusia.

Hal yang berkesan dari hampir setiap karakter di drama ini adalah Mereka semua saling menghormati satu sama lain. Hijab antara senior dan junior, atasan dan bawahan itu benar-benar ada di antara mereka. Sehingga mereka gak seenaknya bersikap.

Mereka kayak yang punya prinsip, "Itu kan urusan dia, kita gak boleh ikut campur. Biar dia sendiri yang mengurusnya."

Macam Sekretaris Kang ya, padahal dia bisa aja bilang ke No-Eul kalau Pak Gu itu jatucinta sama dia. Supaya No-Eul ga salah paham sama sikapnya Pak Gu. Tapi dia bisa nahan diri supaya gak mengatakan itu, keren gilak! Begitu juga sama supirnya. Diem diem peka sama prilaku Pak Gu.

Mereka menghormati keputusan Pak Gu dengan gak ikut campur urusan pribadi bosnya, meski sudah sedekat apapun mereka. Sekretaris Kang justru ngasih kesempatan ke Pak Gu supaya bisa ada waktu berdua sama No-Eul.

Good Job Kang Timjang!!

Berkaca dengan mereka, saya jadi malu sendiri. Di usia segini, saya harus bisa menghargai privasi orang. Berprilaku positif di setiap keadaan.

TBH, Saya berharap banget bisa lihat Pak Gu dan No-Eul bahagia bersama. Yaa ngarep ada adegan pengakuan cinta atau pelukan gitu. Tapi lihat adegan ini aja, rasanya hati sudah LEGHAAA~


Saya menyayangi kalian, Pak Gu, dr. No-Eul 🤗

Drama ini benar-benar 'bersih' guys!
Gak ada adegan kesiram 'air panas' yang biasa ada di drama drama Korea umumnya. Matamu akan terjaga dari kekotoran dunia. Wakwakwak

At Last.

Direktur Oh, Pak Gu akan jadi panutan saya dalam memimpin ke depannya 😁😎

Sekretaris Kang akan jadi panutan saya saat menjadi bawahan.

Dokter Ye Jin Woo akan jadi panutan saya saat jadi pengawas, dan saat jadi kakak.

Dokter Lee No-Eul akan jadi panutan saya dalam menyikapi orang 'aneh' di sekitar saya. 

Dengan demikian, saya sedikit paham kenapa drama ini diberi judul : Life :)

Ya memang beginilah hidup.

Saya menyayangi kalian semua.
🤗🤗🤗🤗

Comments

Popular posts from this blog

Aplikasi Berbagai Model Pengembangan Sistem Instruksional

BAB I PENDAHULUAN A.                 LATAR BELAKANG Istilah pengembangan sistem instruksional ( instructional system design ) dan disain instruksional ( instructional design ) sering dianggap sama. “disain” berarti membuat sketsa atau pola atau outline atau rencana pendahuluan “mengembangkan” berarti membuat tumbuh secara teratur untuk menjadikan sesuatu lebih besar, lebih baik, lebih efektif, dan sebagainya. Berbagai macam model pengembangan pembelajaran dikembangkan dengan tujuan : 1.       Mudah dikomunikasikan kepada calon pemakai, baik guru maupun para pengelola pendidikan 2.       Memperlihatkan tugas-tugas utama yang harus dikerjakan untuk pengelolaan pembelajaran 3.       Memperlihatkan struktur semacam matrix antara tujuan belajar dan strategi belajar yang dapat dibandingkan anatar asatu dengan yang lainnya. ...

Review Buku Personality Plus karya Florence Littauer

Judul : Personality Plus Penulis : Florence Littauer Buku ini bagus. Kamu akan temukan ke-bagus-an buku ini setelah membaca dengan sabar semua penjabaran di dalamnya. Yang awalnya kamu akan berkata, “Saya orangnya kayak gimana sih?” dan akhirnya kamu bisa berkata, “Ternyata saya orang yang begini!” atau “Wah, ini saya banget!” Kenapa harus sabar? Karena buku ini super membosankan. Kalau dibandingkan dengan bukunya Mbak Monica Anggen yang judulnya “Jangan Kebanyakan Teori Deh!” atau “Yakin Selamanya Mau di Pojokan?” atau buku-buku seri pengembangan diri karya penulis Indonesia, buku ini gak ada apa-apanya. Isinya  full  tulisan, jangan harap ada ilustrasi sebagai pemanis di sini, ya kalaupun ada bagan, menurut saya sama sekali tidak menarik. Sebagai perbandingan, coba perhatikan dua foto di bawah ini ya.  Penampakan ilustrasi di buku YSMP-nya Monica Anggen Penampakan bagian dalam PP-nya Florence Littauer Mungkin karena ini buku...

Pengalaman Ikut Kampus Fiksi DivaPress (Part 2)

Demi menjalankan prinsip, ‘Mandilah sebelum orang lain mandi’ saya bangun pukul 04.00 WIB pada 30 Januari 2016. Cuma bangun, matikan alarm, terus tidur lagi. Sungkan juga sepagi itu sudah mandi, kelihatan banget kalau saya ngincer urutan pertama mandi. Jika Choi Taek dalam Reply 1988 berkata bahwa salah satu bagian terbaik dalam hidupnya setelah berpacaran dengan Deok Sun adalah berhenti minum obat tidur. Maka bagian terbaik dalam hidup saya saat mengikuti Kampus Fiksi adalah perbaikan gizi. Dalam sehari, kami diberi makan 3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan makan malam. Tak lupa dengan snack , kopi, gula, teh, Indomie, telur, yang selalu tersedia. Enak betul, bukan? *sungkem sama Pak Edi* Adalah hal yang mengagumkan bagi saya begitu sadar saat jarum menunjukkan pukul 7 pagi dan semua teman KF15 sudah selesai mandi. Hal ini mematahkan pikiran negatif saya bahwa angkatan saya akan membuat antrean panjang di depan kamar mandi menjelang waktu makan pagi. Congrats Gengs! Sesi per...