Skip to main content

Game Kokology 3: "Anda Menjadi Hakim"

Bayangkan! 
Udaah bayangin aja :D

Jika Anda seorang aktor yang berperan dalam drama pengadilan, karakter mana yang dibayangkan sebagai diri Anda?



1. Pengacara.
2. Detektif
3. Tersangka
4. Saksi

Penjelasaannya ada di bawah ini. 

-----------------------------------------------------------------------**

Dalam istilah psikologi, aktor diasosiasikan dengan jiwa sosial, wajah yang Anda gunakan untuk berurusan dengan dunia luar. Membayangkan diri Anda sebagai aktor memberikan kebebasan untuk memainkan peran sebagai diri sendiri. 

1. Pengacara

Secara normal Anda tetap tenang di bawah tekanan. Anda jarang membiarkan orang lain melihat Anda berkeringat. Tapi Anda juga memiliki wajah lain yang muncul hanya saat ada tekanan yang paling kuat. Kombinasi ketenangan dan gairah yang berapi-api membuat Anda mampu melewati situasi yang paling berat sekalipun. 

2. Detektif

Anda tidak terpengaruh dengan kekacauan dan kebingungan dan selalu dapat menguasai diri saat orang lain tidak. Orang-orang merasakan dan menghormati ketenangan dan cenderung meminta bantuan ketika dalam kesulitan. 

3. Tersangka

Sekilas Anda nampak tegar dan tidak peduli. Tapi dibalik itu semua, Anda kekurang sesuatu yang diperlukan untuk melihat peperangan sampai akhir. Ketika segalanya menjadi sulit, Anda menghabiskan waktu dengan mengira-ngira dan menilai diri sendiri daripada menyelesaikan masalah. Mungkin ini minat terbaik Anda untuk bekerja sama dengan orang yang dapat mengatasi segala sesuatu dengan lebih praktis. 

4. Saksi

Anda mungkin terlihat dapat bekerjasama dan suka menolong dalam situasi apapun. Tapi fleksibilitas dan keinginan menyenangkan orang lain juga membuat Anda menjadi sumber masalah lain. Dengan berusaha selalu menyenangkan orang lain. Akhirnya Anda menjadi tidak konsisen bahkan sedikit tidak dapat dipercaya. Jangan terlalu khawatir tentang apakah pernyataan Anda akan membuat orang lain senang atau tidak. Satu-satunya hal yang harus Anda lakukan adalah menjadi diri sendiri. 

Semoga bermanfaat :)

Ayumi

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku Personality Plus karya Florence Littauer

Judul : Personality Plus Penulis : Florence Littauer Buku ini bagus. Kamu akan temukan ke-bagus-an buku ini setelah membaca dengan sabar semua penjabaran di dalamnya. Yang awalnya kamu akan berkata, “Saya orangnya kayak gimana sih?” dan akhirnya kamu bisa berkata, “Ternyata saya orang yang begini!” atau “Wah, ini saya banget!” Kenapa harus sabar? Karena buku ini super membosankan. Kalau dibandingkan dengan bukunya Mbak Monica Anggen yang judulnya “Jangan Kebanyakan Teori Deh!” atau “Yakin Selamanya Mau di Pojokan?” atau buku-buku seri pengembangan diri karya penulis Indonesia, buku ini gak ada apa-apanya. Isinya  full  tulisan, jangan harap ada ilustrasi sebagai pemanis di sini, ya kalaupun ada bagan, menurut saya sama sekali tidak menarik. Sebagai perbandingan, coba perhatikan dua foto di bawah ini ya.  Penampakan ilustrasi di buku YSMP-nya Monica Anggen Penampakan bagian dalam PP-nya Florence Littauer Mungkin karena ini buku...

Aplikasi Berbagai Model Pengembangan Sistem Instruksional

BAB I PENDAHULUAN A.                 LATAR BELAKANG Istilah pengembangan sistem instruksional ( instructional system design ) dan disain instruksional ( instructional design ) sering dianggap sama. “disain” berarti membuat sketsa atau pola atau outline atau rencana pendahuluan “mengembangkan” berarti membuat tumbuh secara teratur untuk menjadikan sesuatu lebih besar, lebih baik, lebih efektif, dan sebagainya. Berbagai macam model pengembangan pembelajaran dikembangkan dengan tujuan : 1.       Mudah dikomunikasikan kepada calon pemakai, baik guru maupun para pengelola pendidikan 2.       Memperlihatkan tugas-tugas utama yang harus dikerjakan untuk pengelolaan pembelajaran 3.       Memperlihatkan struktur semacam matrix antara tujuan belajar dan strategi belajar yang dapat dibandingkan anatar asatu dengan yang lainnya. ...

Pengalaman Ikut Kampus Fiksi DivaPress (Part 2)

Demi menjalankan prinsip, ‘Mandilah sebelum orang lain mandi’ saya bangun pukul 04.00 WIB pada 30 Januari 2016. Cuma bangun, matikan alarm, terus tidur lagi. Sungkan juga sepagi itu sudah mandi, kelihatan banget kalau saya ngincer urutan pertama mandi. Jika Choi Taek dalam Reply 1988 berkata bahwa salah satu bagian terbaik dalam hidupnya setelah berpacaran dengan Deok Sun adalah berhenti minum obat tidur. Maka bagian terbaik dalam hidup saya saat mengikuti Kampus Fiksi adalah perbaikan gizi. Dalam sehari, kami diberi makan 3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan makan malam. Tak lupa dengan snack , kopi, gula, teh, Indomie, telur, yang selalu tersedia. Enak betul, bukan? *sungkem sama Pak Edi* Adalah hal yang mengagumkan bagi saya begitu sadar saat jarum menunjukkan pukul 7 pagi dan semua teman KF15 sudah selesai mandi. Hal ini mematahkan pikiran negatif saya bahwa angkatan saya akan membuat antrean panjang di depan kamar mandi menjelang waktu makan pagi. Congrats Gengs! Sesi per...