Skip to main content

Game Kokology 4: "Hanyut dalam Angin Sepoi-sepoi"

Bayangkan Anda sedang berada di luar rumah siang hari di masa kecil, meniup gelembung di tengah padang. Dari adegan di bawah ini, mana adegan terbaik dari yang Anda bayangkan?
  1. Gelembung yang Anda tiup melayang ke angkasa
  2. Anda meniup ratusan gelembung kecil dengan peniup plastik
  3. Anda sedang berkonsentrasi meniup satu gelembung besar
  4. Gelembung yang Anda buat tertiup angin sepoi-sepoi

*Cara main game Kokology ini mudah, peraturannya simple :
  1. Katakan hal pertama yang muncul di kepala kamu.
  2. Jujurlah dengan diri sendiri.
  3. Jangan berusaha mengira-ngira jawaban.
  4. Tetaplah berpikiran terbuka.
Nah, sudah pilih jawaban? silakan cek arti dari pilihan kamu :)
-----------------------------------------------------------------------**

Penjelasan Game Kokology 4
“Hanyut dalam Angin Sepoi-sepoi”

Kilauan gelembung yang Anda tiup dalam imajinasi adalah lambang dari harapan dan impian.

  1. Gelembung yang Anda tiup melayang ke angkasa
Anda melihat impian sebagai hal yang sukar dipahami dan tidak dapat dicapai, terbang menjauh seperti gelembung sabun yang ditiup angin. Mungkin anda berharap terlalu banyak, terlalu cepat atau terperangkap dalam impian yang mustahil. Apapun masalahnya, jurang pemisah antara impian dan kenyataan sangat besar. Meskipun sangat ingin memberitahu orang lain tentang rencana besar dan rencana masa depan, jauh di lubuk hati anda ada suara yang mengatakan betapa rapuhnya rencana tersebut.

2. Anda meniup ratusan gelembung kecil dengan peniup plastik

Anda telah menetapkan pandangan anda ke hal-hal yang dengan cepat dapat dicapai-baju baru, mobil, atau pacar. Impian anda bijaksana dan selalu berada dalam jangkauan. Putuskan apa yang paling diinginkan di dunia ini dan berusahalah mengejarnya. Jika anda mengejar semuanya sekaligus, kemungkinan anda akan berakhir dengan tangan kosong.

3. Anda sedang berkonsentrasi meniup satu gelembung besar

Anda memiliki satu impian atau ambisi yang menguasai seluruh hidup. Peganglah keinginan itu dan teruslah nerjuang ke arah sasaran anda. Sejalan dengan waktu, anda akan melihat bahwa itu tidak terlalu jauh dari genggaman anda.

4. Gelembung yang Anda buat tertiup angin sepoi-sepoi

Pengalaman kecewa dengan harapan dan impian yang tidak tercapai di masa lalu membentuk cara berpikir anda sekarang ini. Tapi pengalaman mengejar dan kehilangan beberapa impian di tengah jalan adalah hanya latihan sambil membuat sasaran baru untuk masa depan. Jangan takut untuk tetap bermimpi—satu-satunya orang yang belum pernah mengalami gagal adalah mereka yang tidak pernah mencoba.

“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.” (Arai – Sang Pemimpi)

Keep Our Faith :)
Semoga bermanfaat  ._.v.
Terima kasih.

Ayumi

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku Personality Plus karya Florence Littauer

Judul : Personality Plus Penulis : Florence Littauer Buku ini bagus. Kamu akan temukan ke-bagus-an buku ini setelah membaca dengan sabar semua penjabaran di dalamnya. Yang awalnya kamu akan berkata, “Saya orangnya kayak gimana sih?” dan akhirnya kamu bisa berkata, “Ternyata saya orang yang begini!” atau “Wah, ini saya banget!” Kenapa harus sabar? Karena buku ini super membosankan. Kalau dibandingkan dengan bukunya Mbak Monica Anggen yang judulnya “Jangan Kebanyakan Teori Deh!” atau “Yakin Selamanya Mau di Pojokan?” atau buku-buku seri pengembangan diri karya penulis Indonesia, buku ini gak ada apa-apanya. Isinya  full  tulisan, jangan harap ada ilustrasi sebagai pemanis di sini, ya kalaupun ada bagan, menurut saya sama sekali tidak menarik. Sebagai perbandingan, coba perhatikan dua foto di bawah ini ya.  Penampakan ilustrasi di buku YSMP-nya Monica Anggen Penampakan bagian dalam PP-nya Florence Littauer Mungkin karena ini buku...

Pengalaman Ikut Kampus Fiksi DivaPress (Part 2)

Demi menjalankan prinsip, ‘Mandilah sebelum orang lain mandi’ saya bangun pukul 04.00 WIB pada 30 Januari 2016. Cuma bangun, matikan alarm, terus tidur lagi. Sungkan juga sepagi itu sudah mandi, kelihatan banget kalau saya ngincer urutan pertama mandi. Jika Choi Taek dalam Reply 1988 berkata bahwa salah satu bagian terbaik dalam hidupnya setelah berpacaran dengan Deok Sun adalah berhenti minum obat tidur. Maka bagian terbaik dalam hidup saya saat mengikuti Kampus Fiksi adalah perbaikan gizi. Dalam sehari, kami diberi makan 3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan makan malam. Tak lupa dengan snack , kopi, gula, teh, Indomie, telur, yang selalu tersedia. Enak betul, bukan? *sungkem sama Pak Edi* Adalah hal yang mengagumkan bagi saya begitu sadar saat jarum menunjukkan pukul 7 pagi dan semua teman KF15 sudah selesai mandi. Hal ini mematahkan pikiran negatif saya bahwa angkatan saya akan membuat antrean panjang di depan kamar mandi menjelang waktu makan pagi. Congrats Gengs! Sesi per...

Pengalaman Ikut Kampus Fiksi DivaPress (Part 3)

Kegiatan Kampus Fiksi tanggal 31 Januari 2016 diawali dengan sesi pemberian materi tentang Keredaksian oleh Mbak Munnal. Selama ini saya hanya mendengar suaranya via telepon, dan teleponnya pun buat tanya nasib naskah saya yang masih antre untuk diterbitkan di DivaPress. Ya Tuhan, jatuhkanlah nasib sebagaimana takdir novelku.  (-̩̩̩-̩̩̩_-̩̩̩-̩̩̩) Mbak Munnal, Sekretaris DivaPress Di sesi ini, Mbak Munnal dengan suaranya yang selembut tofu menjelaskan tata cara pengiriman naskah ke DivaPress. Semua informasi ini bisa diakses di blogdivapress.com  Sesi kedua, diisi dengan materi Marketing oleh Mas Aconk.  Mas Aconk di sesi 'Marketing' Beliau menceritakan proses panjang dari pendistribusian buku yang sudah jadi dan siap edar. Ternyata, tidak semudah yang dibayangkan! Buku-buku yang terpajang anggun di rak-rak Gramedia sana, punya kisahnya masing-masing sampai mereka berhasil duduk manis di sana. Mau tau kisahnya kayak gimana? Ikut Kampus Fiksi makanya, nanti dijelasin sejel...