Skip to main content

Game Kokology 2 : Bisikan di Kegelapan


Cara main game Kokology ini mudah, peraturannya simple :
1. Katakan hal pertama yang muncul di kepala kamu.
2. Jujurlah dengan diri sendiri.
3. Jangan berusaha mengira-ngira jawaban.
4. Tetaplah berpikiran terbuka.
-----------------------------------------------------------------------**


Bayangkan Anda sedang tersesat di gua besar yang dalam dan berkeliling di jalan yang beliku-liku. Selagi Anda mencari jalan kembali ke atas, seekor kelalawar terbang di atas Anda dan membisikkan sesuatu di telinga. Dari pilihan jawaban di bawah ini, apa yang dikatakan oleh makhluk itu?

1. "Aku tahu dimana jalan keluarnya."
2. "Mari kutunjukkan jalan keluarnnya."
3. "Teruslah mencari."
4. "Kau tidak akan pernah dapat keluar dari sini."

Penjelasan ada di bawah ini. 

-----------------------------------------------------------------------**

1. "Aku tahu dimana jalan keluarnya."

Anda cenderung menjadi orang yang sibuk dan mengetahui segalanya. Tidak diragukan Adna selalu bersedia memberikan bantuan atau sedikit nasihat. Tapi kadang-kadang Anda berusaha membantu walaupun tidak dibutuhkan. Akhirnya Anda kelihatan seperti orang yang suka mencampuri urusan orang lain. Nah lo 
( ԓ'̀ . '́)ԓ

2. "Mari kutunjukkan jalan keluarnya."

Kebesaran hati dan ketidakegoisan Anda menjadi teladan yang baik bagi orang lain. Orang-orang merasakan kekuatan dan kepedulian Anda dan dapat terhibur hanya dengan mengetahui bahwa Anda ada di sana ketika muncul masalah. 

3. "Teruslah mencari."

Anda tetap menjaga jarak karena rasa hormat Anda terhadap orang lain. Bukannya Anda tidak suka menolong, tapi Anda hanya memberikan bantuan sesedikit mungkin ketika dimintai pertolongan. Dan biasanya mendorong orang untuk menyelesaikannya sendiri. Prinsip tidak ingin mencampuri masalah adalah pendekatan jangka panjang terbaik dalam menolong orang lain menemukan kedewasaan dan kemandirian. 

4. "Kau tidak akan pernah dapat keluar dari sini."

Ketika melihat seseorang yang sedang sedih, gerakan pertama Anda adalah menendang mereka. Mungkin Anda biasa merasakan kesenangan di atas kemalangan orang lain. Tapi tidak berarti hal itu adalah sikap yang baik. Sikap Anda tidak akan membuat Anda memiliki banyak teman atau menolong Anda dalam mempertahankan 2teman yang sudah ada. Maka waspadalah waspadalaaahhhh        (۳ ˚Д˚)۳

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku Personality Plus karya Florence Littauer

Judul : Personality Plus Penulis : Florence Littauer Buku ini bagus. Kamu akan temukan ke-bagus-an buku ini setelah membaca dengan sabar semua penjabaran di dalamnya. Yang awalnya kamu akan berkata, “Saya orangnya kayak gimana sih?” dan akhirnya kamu bisa berkata, “Ternyata saya orang yang begini!” atau “Wah, ini saya banget!” Kenapa harus sabar? Karena buku ini super membosankan. Kalau dibandingkan dengan bukunya Mbak Monica Anggen yang judulnya “Jangan Kebanyakan Teori Deh!” atau “Yakin Selamanya Mau di Pojokan?” atau buku-buku seri pengembangan diri karya penulis Indonesia, buku ini gak ada apa-apanya. Isinya  full  tulisan, jangan harap ada ilustrasi sebagai pemanis di sini, ya kalaupun ada bagan, menurut saya sama sekali tidak menarik. Sebagai perbandingan, coba perhatikan dua foto di bawah ini ya.  Penampakan ilustrasi di buku YSMP-nya Monica Anggen Penampakan bagian dalam PP-nya Florence Littauer Mungkin karena ini buku...

Pengalaman Ikut Kampus Fiksi DivaPress (Part 2)

Demi menjalankan prinsip, ‘Mandilah sebelum orang lain mandi’ saya bangun pukul 04.00 WIB pada 30 Januari 2016. Cuma bangun, matikan alarm, terus tidur lagi. Sungkan juga sepagi itu sudah mandi, kelihatan banget kalau saya ngincer urutan pertama mandi. Jika Choi Taek dalam Reply 1988 berkata bahwa salah satu bagian terbaik dalam hidupnya setelah berpacaran dengan Deok Sun adalah berhenti minum obat tidur. Maka bagian terbaik dalam hidup saya saat mengikuti Kampus Fiksi adalah perbaikan gizi. Dalam sehari, kami diberi makan 3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan makan malam. Tak lupa dengan snack , kopi, gula, teh, Indomie, telur, yang selalu tersedia. Enak betul, bukan? *sungkem sama Pak Edi* Adalah hal yang mengagumkan bagi saya begitu sadar saat jarum menunjukkan pukul 7 pagi dan semua teman KF15 sudah selesai mandi. Hal ini mematahkan pikiran negatif saya bahwa angkatan saya akan membuat antrean panjang di depan kamar mandi menjelang waktu makan pagi. Congrats Gengs! Sesi per...

Pengalaman Ikut Kampus Fiksi DivaPress (Part 3)

Kegiatan Kampus Fiksi tanggal 31 Januari 2016 diawali dengan sesi pemberian materi tentang Keredaksian oleh Mbak Munnal. Selama ini saya hanya mendengar suaranya via telepon, dan teleponnya pun buat tanya nasib naskah saya yang masih antre untuk diterbitkan di DivaPress. Ya Tuhan, jatuhkanlah nasib sebagaimana takdir novelku.  (-̩̩̩-̩̩̩_-̩̩̩-̩̩̩) Mbak Munnal, Sekretaris DivaPress Di sesi ini, Mbak Munnal dengan suaranya yang selembut tofu menjelaskan tata cara pengiriman naskah ke DivaPress. Semua informasi ini bisa diakses di blogdivapress.com  Sesi kedua, diisi dengan materi Marketing oleh Mas Aconk.  Mas Aconk di sesi 'Marketing' Beliau menceritakan proses panjang dari pendistribusian buku yang sudah jadi dan siap edar. Ternyata, tidak semudah yang dibayangkan! Buku-buku yang terpajang anggun di rak-rak Gramedia sana, punya kisahnya masing-masing sampai mereka berhasil duduk manis di sana. Mau tau kisahnya kayak gimana? Ikut Kampus Fiksi makanya, nanti dijelasin sejel...