Skip to main content

Makalah : Shalat



***********************************************************************
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Shalat merupakan salah satu kewajiban bagi kaum muslimin yang sudah mukallaf dan harus dikerjakan baik bagi mukimin maupun dalam perjalanan. Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi (tiang) salah satunya adalah shalat, sehingga barang siapa mendirikan shalat, maka ia mendirikan agama Islam, dan barangsiapa meninggalkan shalat, maka ia meruntuhkan agama (Islam).
Shalat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat. Shalat tersebut merupakan wajib yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun sakit. Selain shalat wajib ada juga shalat – shalat sunah.
Untuk membatasi bahasan penulisan dalam permasalahan ini, maka penulis hanya membahas tentang shalat wajib kaitannya dengan kehidupan sehari – hari.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Shalat
Secara etimologi shalat berarti do’a dan secara terminology atau istilah, para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah ditentukan. Adapun secara hakikinya ialah “Berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya” atau “Mendhahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua-duanya”.
Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan dengan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya.

B. Sejarah Diwajibkannya Shalat
Pembahasan tentang sejarah diwajibkannya shalat, tidak terlepas dari peristiwa Isra’ Mi’rajnya Nabi Muhammad SAW pada tahun kesepuluh kenabian. Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di al-Quds. Mi’raj adalah kenaikan Rasulullah menembus lapisan langit yang tidak dapat dijangkau oleh ilmu semua makhluk, malaikat, manusia, dan jin. Semua itu ditempuh dalam semalam.
Disebutkan dalam Shahih Bukhari secara lengkap, bahwa dalam perjalanan ini Rasulullah menunggang buraq, yakni satu jenis binatang yang lebih besar sedikit dari keledai dan lebih kecil sedikit dari unta.
Dalam perjalanan ini, Rasulullah naik ke langit pertama, kedua, ketiga sampai ke Sidratul Muntaha. Di sinilah Rasulullah menerima wahyu kewajiban shalat lima waktu atas kaum Muslimin, di mana pada awalnya sebanyak lima puluh kali sehari semalam.
Pada pagi hari dari malam Isra’ itu, malaikat Jibril datang kepada Rasulullah untuk mengajarkan cara shalat dan menjelaskan waktu-waktunya. Sebelum disyari’atannya shalat lima waktu, Rasulullah SAW melakukan shalat dua rakaat di pagi dan sore hari sebagaimana dilakukan Nabi Ibrahim AS.
Dilihat dari prosesnya yang luar biasa, maka shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal-amal yang lainnya, dan mendirikan sholat berarti mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya

C.  Dalil – Dalil Tentang Kewajiban Shalat
Surat Al-Baqarah ayat 43:
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَىةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَوَارْكَعُوْامَعَ الرَّاكِعِيْنَ
Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang – orang yang ruku”

Surat Al-Baqarah ayat 110:
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَوْةَ وَآتُوْالزَّكَوةَ وَمَاتُقَدِّمُوْا لاَِنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدُاللهِط اِنَّ اللهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Artinya : “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan apa – apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah maha melihat apa – apa yang kamu kerjakan”

Surat Al –Ankabut : 45
وَاَقِيْمِ الصَّلَوةَ اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرَ
Artinya: “Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.”

Surat An-Nuur: 56
وَاَقِيْمُوْ الصَّلاَةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَ وَاَطِيْعُوْ االرَّسُوْلَ لَعَلَكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Artinya : “Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmat”
Dari dalil – dalil Al-Qur'an di atas tidak ada kata – kata perintah shalat dengan perkataan “laksanakanlah” tetapi semuanya dengan perkataan “dirikanlah”. Dari unsur kata-kata melaksanakan itu tidak mengandung unsur batiniah sehingga banyak mereka yang Islam dan melaksanakan shalat tetapi mereka masih berbuat keji dan munkar. Sementara kata mendirikan selain mengandung unsur lahir juga mengandung unsur batiniah sehingga apabila shalat telah mereka dirikan, maka mereka tidak akan berbuat jahat.

D. Batas Waktu Shalat Fardlu
1.      Shalat Dzuhur
Waktunya: ketika matahari mulai condong ke arah Barat hingga bayangan suatu benda menjadi sama panjangnya dengan benda tersebut kira-kira pukul 12.00-15.00 siang.
2.      Shalat Ashar
Waktunya: sejak habisnya waktu dhuhur hingga terbenamnya matahari. Kira – kira – kira pukul 15.00 –18.00 sore
3.      Shalat Magrib
Waktunya: sejak terbenamnya matahari di ufuk barat hingga hilangnya mega merah di langit. Kira-kira pukul 18.00-19.00 sore.
4.      Shalat Is’ya
Waktunya: sejak hilangnya mega merah di langit hingga terbit fajar. Kira-kira pukul 19.00-04.30 pagi.
5.      Shalat Shubuh
Waktunya : sejak terbitnya fajar (shodiq) hingga terbit matahari. Kira-kira pukul 04.00-05.30 pagi.

E. Hikmah Diwajibkannya Ibadah Shalat
1.    Shalat Merupakan Syarat Menjadi Taqwa
Taqwa merupakan hal yang penting dalam Islam karena dapat menentukan amal / tingkah laku manusia, orang-orang yang betul-betul taqwa tidak mungkin melaksanakan perbuatan keji dan munkar, dan sebaliknya. Salah satu persyaratan orang-orang yang betul betul taqwa ialah di antaranya mendirikan shalat, sebagimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an.
2.    Shalat Merupakan Benteng Kemaksiatan
Shalat merupakan benteng kemaksiatan artinya bahwa shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Semakin baik mutu shalat seseorang maka semakin efektiflah benteng kemampuan untuk memelihara dirinya dari perbuatan maksiat.
Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar apabila dilaksanakan dengan khusyu’ tidak akan ditemukan mereka yang melakukan shalat dengan khusyu’ berbuat zina. Maksiat, merampok dan sebagainya. Merampok dan sebagainya tetapi sebaliknya kalau ada yang melakukan shalat tetapi tetap berbuat maksiat, tentu kekhusuyu’an shalatnya perlu dipertanyakan.
3.    Shalat Mendidik Perbuatan Baik Dan Jujur
Dengan mendirikan shalat, maka banyak hal yang didapat, shalat akan mendidik perbuatan baik apabila dilaksanakan dengan khusus. Banyak yang celaka bagi orang-orang yang shalat yaitu mereka yang lalai shalat, selain mendidik perbuatan baik juga dapat mendidik perbuatan jujur dan tertib. Mereka yang mendirikan tidak mungkin meninggalkan syarat dan rukunnya, karena apabila salah satu syarat dan rukunnya tidak dipenuhi maka sahlatnya tidak sah atau batal.
4.    Shalat akan membangun etos kerja
Sebagaimana keterangan – keterangan di atas bahwa pada intinya shalat merupakan penentu apakah orang – orang itu baik atau buruk, baik dalam perbuatan sehari – hari maupun ditempat mereka bekerja.
Apabila mendirikan shalat dengan khusu maka hal ini akan mempengaruhi terhadap etos kerja mereka tidak akan melakukan korupsi atau tidak jujur dalam melaksanakan tugas.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Dari uraian singkat di atas dapat kita tarik beberapa kesimpulan, antara lain:
1.      Shalat merupakan penyerahan diri secara totalitas untuk menghadap Tuhan, dengan perkataan dan perbuatan menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’.
2.      Shalat merupakan kewajiban bagi kaum muslimin yang mukallaf tanpa kecuali.
3.      Hikmah mendirikan shalat yaitu:
a)      Shalat mencegah perbuatan keji dan munkar
b)      Shalat merupakan benteng kemaksiatan
c)      Shalat mendidik perbuatan baik dan jujur
d)      Shalat akan membangun etos kerja

B. Saran
            Sebagai umat muslim alangkah baiknya jika kita mampu melaksanakan satu demi satu rukun Islam yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya. Karena pada hakikatnya apa yang telah Allah tetapkan untuk kita, baik itu berupa hukum, aturan, perintah dan larangan, itu semua bertujuan untuk memberikan kemaslahatan bagi diri sendiri dan umat manusia.
            Kami juga selaku pemakalah memohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan, baik itu dari segi pengetikan, penyusunan materi, dan sumber referensi data yang sekiranya kurang relevan. Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan penyusunan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur'an dan terjemahnya
Al-Buthy, Muhammad Sa’id Ramadhan. 1999. Sirah Nabawiyah: Analisis Ilmiah Manhajiah Sejarah Pergerakan Islam di Masa Rasulullah SAW. Jakarta: Robbani Press.
As-suyuti, Imam Basori. 1998. Bimbingan Shalat Lengkap. Mitra Umat.
Asy-Syidiqie, Hasby. 1976. Pedoman Shalat. Jakarta: Bulan Bintang.
Gazalba, Sidi. 1975. Asas Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Mimbar Ulama.  Edisi September 2004


Comments

Popular posts from this blog

Aplikasi Berbagai Model Pengembangan Sistem Instruksional

BAB I PENDAHULUAN A.                 LATAR BELAKANG Istilah pengembangan sistem instruksional ( instructional system design ) dan disain instruksional ( instructional design ) sering dianggap sama. “disain” berarti membuat sketsa atau pola atau outline atau rencana pendahuluan “mengembangkan” berarti membuat tumbuh secara teratur untuk menjadikan sesuatu lebih besar, lebih baik, lebih efektif, dan sebagainya. Berbagai macam model pengembangan pembelajaran dikembangkan dengan tujuan : 1.       Mudah dikomunikasikan kepada calon pemakai, baik guru maupun para pengelola pendidikan 2.       Memperlihatkan tugas-tugas utama yang harus dikerjakan untuk pengelolaan pembelajaran 3.       Memperlihatkan struktur semacam matrix antara tujuan belajar dan strategi belajar yang dapat dibandingkan anatar asatu dengan yang lainnya. ...

Review Buku Personality Plus karya Florence Littauer

Judul : Personality Plus Penulis : Florence Littauer Buku ini bagus. Kamu akan temukan ke-bagus-an buku ini setelah membaca dengan sabar semua penjabaran di dalamnya. Yang awalnya kamu akan berkata, “Saya orangnya kayak gimana sih?” dan akhirnya kamu bisa berkata, “Ternyata saya orang yang begini!” atau “Wah, ini saya banget!” Kenapa harus sabar? Karena buku ini super membosankan. Kalau dibandingkan dengan bukunya Mbak Monica Anggen yang judulnya “Jangan Kebanyakan Teori Deh!” atau “Yakin Selamanya Mau di Pojokan?” atau buku-buku seri pengembangan diri karya penulis Indonesia, buku ini gak ada apa-apanya. Isinya  full  tulisan, jangan harap ada ilustrasi sebagai pemanis di sini, ya kalaupun ada bagan, menurut saya sama sekali tidak menarik. Sebagai perbandingan, coba perhatikan dua foto di bawah ini ya.  Penampakan ilustrasi di buku YSMP-nya Monica Anggen Penampakan bagian dalam PP-nya Florence Littauer Mungkin karena ini buku...

Pengalaman Ikut Kampus Fiksi DivaPress (Part 2)

Demi menjalankan prinsip, ‘Mandilah sebelum orang lain mandi’ saya bangun pukul 04.00 WIB pada 30 Januari 2016. Cuma bangun, matikan alarm, terus tidur lagi. Sungkan juga sepagi itu sudah mandi, kelihatan banget kalau saya ngincer urutan pertama mandi. Jika Choi Taek dalam Reply 1988 berkata bahwa salah satu bagian terbaik dalam hidupnya setelah berpacaran dengan Deok Sun adalah berhenti minum obat tidur. Maka bagian terbaik dalam hidup saya saat mengikuti Kampus Fiksi adalah perbaikan gizi. Dalam sehari, kami diberi makan 3 kali sehari. Sarapan pagi, makan siang dan makan malam. Tak lupa dengan snack , kopi, gula, teh, Indomie, telur, yang selalu tersedia. Enak betul, bukan? *sungkem sama Pak Edi* Adalah hal yang mengagumkan bagi saya begitu sadar saat jarum menunjukkan pukul 7 pagi dan semua teman KF15 sudah selesai mandi. Hal ini mematahkan pikiran negatif saya bahwa angkatan saya akan membuat antrean panjang di depan kamar mandi menjelang waktu makan pagi. Congrats Gengs! Sesi per...